Gorontalo, Utinews.id – Seorang remaja laki-laki di Desa Kaidundu, Kecamatan Bulawa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, tewas tertimbun longsor saat penggalian tanah untuk timbunan pada Sabtu (21/6/2025) sekitar pukul 14.00 WITA.
Korban diketahui bernama Alipo Nanggoya (16), seorang pelajar kelas 1 SMA. Saat kejadian, ia bersama dua temannya sedang menggali tanah di belakang rumah warga dengan menggunakan alat jack hammer. Tiba-tiba, tebing tanah di lokasi tersebut runtuh dan menimbun korban sedalam sekitar satu meter.
“Saya sempat mendengar suara keras dari arah belakang rumah. Setelah diperiksa, ternyata tebing longsor dan kami diberitahu ada yang tertimbun,” ujar Rafles Pakaya, warga yang ikut dalam proses evakuasi.
Warga setempat berupaya melakukan pertolongan. Suara korban masih sempat terdengar dari balik timbunan tanah. Namun keterbatasan peralatan dan kondisi tanah yang padat membuat proses evakuasi berjalan lambat.
“Korban masih bersuara saat kami mulai menggali, tapi satu jam kemudian dia ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa,” kata Rafles.
Kejadian ini membuat keluarga korban terpukul. Sang ibu histeris saat jasad anak sulungnya ditemukan. Jenazah Alipo kemudian dievakuasi ke rumah duka di Desa Mopuya untuk disemayamkan. Dua rekan korban dilaporkan selamat namun mengalami trauma pasca kejadian.
Pihak yang berwenang mengimbau warga agar lebih berhati-hati saat melakukan aktivitas saya, terutama di lokasi yang rawan longsor. Cuaca ekstrem yang masih melanda wilayah Gorontalo meningkatkan risiko bencana tanah longsor di sejumlah titik.
Redaksi – Utinews.id