Utinews.id — Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Gorontalo menyediakan posko pengungsian sementara bagi warga yang tinggal di wilayah pesisir menyusul peringatan potensi tsunami pasca gempa bumi berkekuatan 8,8 skala Richter yang mengguncang Rusia, Rabu (30/7/2025).
Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Gorontalo, Letkol Laut Hanny Chandra Sukmana, mengatakan pihaknya bersama Pemerintah Provinsi Gorontalo, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta instansi terkait lainnya, langsung mengambil langkah strategis sebagai bentuk kewaspadaan menghadapi bencana.
“Pada intinya untuk mewaspadai dan menanggulangi potensi tsunami tersebut, maka instansi maritim dan instansi penanganan darurat seperti BPBD, Basarnas, dan BMKG sudah memberikan informasi kepada masyarakat pesisir pantai Gorontalo Utara dan pesisir selatan agar tidak mendekati laut terlebih dahulu, sampai situasi benar-benar dinyatakan aman,” ujar Letkol Hanny kepada awak media.
Lanal Gorontalo sendiri sejak Rabu siang telah membuka posko pengungsian dan saat ini telah menampung sekitar 80 warga dari kawasan pesisir. Selain tempat aman, Lanal juga menyediakan kebutuhan dasar seperti makanan, air minum, serta layanan kesehatan bagi para pengungsi.
Lebih lanjut, Letkol Hanny menyebutkan bahwa terdapat enam titik pengungsian yang telah disiapkan, tersebar di wilayah pesisir utara dan selatan.
“Di wilayah utara, kami sudah siapkan tiga titik, yakni di Satgas Lanal Kwandang, Satrad, dan kantor Desa Talumelito,” jelasnya.
Pihak Lanal dan BPBD terus memantau perkembangan informasi dari BMKG terkait potensi tsunami serta berkoordinasi untuk mempercepat penanganan jika situasi darurat terjadi.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang namun waspada, serta mematuhi arahan dari aparat terkait demi keselamatan bersama.
“Jangan mendekati Laut dulu, kemudian jangan melaut dulu, menunggu sampai situasi dinyatakan aman” imbuhnya.
Redaksi | Utinews.id