Utinews.id – Gunung berapi Klyuchevskoy di Semenanjung Kamchatka, Rusia, meletus hebat pada Rabu (30/7) waktu setempat, hanya beberapa jam setelah gempa bumi dahsyat berkekuatan 8,8 magnitudo mengguncang pesisir timur Rusia.
Dihimpun Utinews.id dari beberapa sumber menyebutkan bahwa, letusan ini memuntahkan lava membara dari lereng barat gunung dan menyemburkan abu pekat ke langit, menciptakan cahaya terang yang terlihat dari kejauhan. Dinas Geofisika Bersatu dari Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia mengonfirmasi, “Turunnya lava panas membara terpantau di lereng barat. Cahaya yang kuat di atas gunung berapi, disertai ledakan,” seperti dikutip dari Reuters.
Sementara menurut laporan Al Jazeera, Klyuchevskoy merupakan salah satu gunung berapi tertinggi dan paling aktif di dunia. Gunung ini menjulang setinggi 4.750 meter di atas permukaan laut dan menjadi simbol dari ‘Tanah Api dan Es’ Kamchatka, wilayah vulkanik paling aktif di dunia.
Letusan kali ini sebenarnya sudah diantisipasi oleh para ilmuwan dalam beberapa pekan terakhir. Kawah utama gunung telah menunjukkan aktivitas intens, ditandai dengan lava yang terus mengisi rongga kawah serta semburan abu yang mulai terlihat bahkan sebelum gempa besar terjadi.
Gunung Klyuchevskoy bukanlah pemain baru dalam sejarah kegunungapian dunia. Sejak tahun 1700, gunung ini tercatat telah meletus lebih dari 50 kali. Di lereng bawahnya tersebar sekitar 70 kawah lateral dan kerucut vulkanik, membuatnya menjadi laboratorium alam yang kompleks bagi para vulkanolog.
Kamchatka sendiri menjadi rumah bagi lebih dari 300 gunung berapi, dengan 29 di antaranya masih aktif, menurut data dari Observatorium Bumi milik NASA.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa maupun kerusakan besar akibat letusan. Namun, otoritas Rusia telah meningkatkan status siaga, serta memperingatkan warga dan penerbangan di sekitar zona letusan agar waspada terhadap bahaya abu vulkanik yang dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan navigasi udara.
Redaksi | Utinews.id
Sumber : https://www.reuters.com/ – https://www.aljazeera.com/