Banjir Bandang Terjang Pohuwato, Dua Warga Meninggal Dunia dan Ratusan Rumah Terdampak

Kondisi perumahan warga Kecamatan Wonggarasi, Pohuwato, saat diterjang banjir bandang pada Jumat malam (20/6/2025). Foto : @Infobencanabnpb

Gorontalo, Utinews.id – Banjir bandang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, pada Jumat malam (20/6/2025) sekitar pukul 21.00 Wita. Peristiwa ini dipicu oleh cuaca ekstrem yang mengakibatkan dua orang meninggal dunia, kerusakan ratusan rumah warga, serta infrastruktur terdampak.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNBD), banjir bandang menerjang sembilan desa di lima kecamatan, yakni Paguat, Lemito, Wanggarasi, Randangan, dan Taluditi.

Iklan Utinews.id

Korban jiwa tercatat dua orang yang terseret arus di Desa Tuweya, Kecamatan Wanggarasi. Kedua korban adalah Laras Tiari Lakoro (15) dan Ance Munu (42), masih satu keluarga.

Selain itu, sebanyak 340 unit rumah warga terdampak banjir, sejumlah hewan ternak dilaporkan mati, dan satu fasilitas ibadah mengalami kerusakan.

Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Pohuwato, pemerintah desa dan kecamatan, SAR, Dinas Sosial, Tagana, serta unsur TNI-Polri telah dikerahkan untuk melakukan tanggap darurat. Fokus utama saat ini adalah pencarian korban hilang dan evakuasi warga yang masih terisolasi.

“Sejumlah tenda pengungsian dan dapur umum telah disiapkan. Distribusi logistik seperti makanan siap saji dan perlengkapan kebersihan juga sudah dilakukan,” demikian keterangan resmi yang dikutip dari situs @InfobencanaBNPB.

Hingga Sabtu pagi (21/6), banjir masih menggenangi sejumlah wilayah di Kecamatan Wanggarasi dan Taluditi. Beberapa ruas jalan dilaporkan belum dapat dilalui kendaraan, sementara hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih terus mengguyur kawasan tersebut.

BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana lanjutan. Langkah mitigasi dan kesiapsiagaan sangat diperlukan untuk mengantisipasi cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi.

Sementara itu, memasuki akhir pekan ketiga Juni 2025, BNPB juga mencatat sejumlah kejadian bencana hidrometeorologi basah di wilayah lain seperti Jawa Barat dan Banten, dengan dampak yang bervariasi.

Redaksi | Utinews.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *