Breaking News: Iran Serang Pangkalan Militer Amerika Serikat di Qatar dan Irak

Rudal-rudal Iran saat menyerang pangkalan milter Amerika Serikat di Qatar, Senin (23/6/2025) Foto : Tangkapan layar / X Iran Obsever

Utinews.id – Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) secara resmi mengonfirmasi telah meluncurkan serangan rudal balasan yang menargetkan pangkalan militer Amerika Serikat di Qatar dan Irak. Serangan ini disebut sebagai bentuk pembalasan atas keterlibatan AS dalam konflik regional yang kian memanas.

Melalui kantor berita Tasnim milik pemerintah Iran pada Senin (23/6/2025), IRGC menyatakan bahwa rudal-rudal mereka diarahkan secara khusus ke Pangkalan Udara Al Udeid di Qatar markas utama militer AS di kawasan Teluk.

Iklan Utinews.id

“Pasukan IRGC meluncurkan serangan rudal terarah ke Pangkalan Al Udeid di Qatar sebagai tanggapan atas tindakan agresif Amerika Serikat,” tulis laporan Tasnim, tanpa merinci jumlah rudal maupun dampak kerusakan yang ditimbulkan.

Mehran Kamrava, profesor di Universitas Georgetown Qatar yang tinggal sekitar 30 kilometer dari Pangkalan Al Udeid, menggambarkan suasana mencekam saat serangan terjadi.

“Kami mendengar ledakan dahsyat, gedung berguncang, jendela bergetar, dan ketika saya melihat ke luar, langit malam dipenuhi cahaya terang yang beterbangan,” ujar Kamrava kepada Al Jazeera, dikutip Utinews.id.

Ia menambahkan bahwa ini adalah kali pertama selama 18 tahun tinggal di Qatar ia mendengar suara sirene berbunyi. “Para tetangga berlarian, banyak yang ketakutan, bahkan ada yang menangis. Rasa takut benar-benar menyelimuti komunitas kami malam itu.”

Sebelumnya, Qatar menyatakan bahwa sistem pertahanan udaranya berhasil menghadang misil-misil Iran dan mengecam keras serangan itu sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan dan Piagam PBB.

Serangan ini menandai eskalasi besar dalam hubungan tegang antara Iran dan Amerika Serikat, serta meningkatkan kekhawatiran akan potensi perluasan konflik ke negara-negara Teluk lainnya yang menjadi lokasi pangkalan militer asing, termasuk Irak.

Belum ada pernyataan resmi dari Pentagon terkait kerusakan atau korban jiwa akibat serangan ini.

Redaksi | Utinews

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *