Cara Sukses Jalani Lari Santai Pertama Anda: Simak Tips dari Para Ahli

Utinews.id – Lari santai atau fun run kian populer sebagai ajang olahraga ringan yang menyenangkan. Tak hanya menyehatkan, kegiatan ini sering kali dikemas dalam nuansa kebersamaan, donasi, atau dukungan terhadap kampanye sosial. Namun, bagi pemula, mengikuti lari santai pertama bisa terasa menantang tanpa persiapan yang tepat.

Untuk membantu peserta pemula mempersiapkan diri dengan baik, Exercise Right berbincang langsung dengan pelari profesional Australia sekaligus pemegang rekor nasional, Jessica Hull, dan para ahli fisiologi olahraga terakreditasi. Berikut rangkuman tips penting bagi Anda yang akan mengikuti lari santai pertama.

Iklan Utinews.id

Mulai dari Dasar: Pilih Permukaan dan Sepatu yang Tepat

Jessica Hull menyarankan pemula untuk mulai berlatih di permukaan empuk seperti rumput. “Berlari di atas rumput dapat mengurangi benturan saat kaki menghentak tanah, sekaligus membantu memperkuat pergelangan kaki dan otot penyangga,” ujar Hull.

Selain itu, pemilihan sepatu yang sesuai bentuk kaki sangat penting. Sepatu lari seperti Nike Infinity Run 2, menurut Hull, dirancang untuk mendukung performa dan mengurangi risiko cedera. “Sepatu yang tepat membuat Anda tetap termotivasi hingga garis start,” tambahnya.

Konsultasi dengan Profesional: Latihan Bukan Sekadar Lari

Jacci Allanson, ahli fisiologi olahraga terakreditasi, menekankan bahwa berlari adalah keterampilan yang perlu dilatih secara benar. “Jika bingung harus mulai dari mana, berkonsultasilah dengan ahli olahraga untuk mendapatkan program latihan yang sesuai dengan kondisi tubuh Anda,” jelasnya.

Elias Fulthorp mengingatkan pemula agar tidak tergoda membeli sepatu murah. “Alas kaki berkualitas rendah dapat menyebabkan cedera karena dukungan lengkungan dan bantalan yang buruk,” ungkapnya.

Fokus pada Konsistensi, Bukan Jarak

Nolan Woo menyarankan pemula fokus pada durasi, bukan jarak. “Latihan yang konsisten, meskipun pendek, membangun ketahanan dan kekuatan mental,” katanya.

Sementara itu, Caitlin Marshman mengingatkan pentingnya mendengarkan sinyal tubuh. “Nyeri tajam di kaki, pergelangan, atau betis bisa jadi tanda Anda perlu istirahat atau perbaikan teknik,” jelasnya.

Persiapan Hari-H: Pemanasan, Ritme, dan Pemulihan

Menurut Carly Ryan, pemanasan sebelum lomba sangat penting untuk menghindari cedera. “Banyak peserta berdiri lama sebelum lomba dimulai. Jaga tubuh tetap aktif dan naikkan tempo perlahan saat start,” ujarnya.

Setelah lomba, jangan langsung duduk atau berbaring. “Lakukan cool down dengan berjalan dan peregangan ringan agar otot tidak kaku keesokan harinya,” tambahnya.

Bangun Rencana dan Tetapkan Target Realistis

Mark Simpson mendorong peserta untuk memiliki rencana latihan jangka pendek. “Tetapkan target mini yang realistis dan minta dukungan teman untuk menjaga motivasi,” katanya.

Esmé Soan menambahkan pentingnya peregangan, terutama pada bagian fleksor pinggul, paha belakang, betis, dan pita iliotibial (ITB). Peregangan ini membantu menjaga mobilitas dan mencegah ketegangan otot.

Teknik Dasar: Stabilitas dan Keseimbangan Tubuh

Anna-Louise Moule mengingatkan bahwa berlari pada dasarnya adalah gerakan berpindah dari satu kaki ke kaki lainnya. “Stabilitas panggul, lutut, serta otot inti dan bokong yang aktif sangat penting untuk mencegah cedera,” ujarnya.

Jonie Darrington menegaskan bahwa latihan berlebihan justru berisiko memperlambat kemajuan. “Cukup berlatih maksimal empat kali seminggu untuk memberi waktu pemulihan,” sarannya.

Jangan Lupa Menikmati Proses

Terakhir, Richelle Street menyarankan untuk mengambil langkah bertahap dan menetapkan tujuan SMART (Spesifik, Measurable, Achievable, Realistic, Time-based). “Rayakan setiap kemajuan kecil agar tetap termotivasi. Dan yang terpenting, nikmati prosesnya. Lari santai adalah tentang pengalaman, bukan kemenangan,” tutupnya.

Butuh Bantuan Profesional?

Setiap orang memiliki kebutuhan dan kondisi tubuh yang berbeda. Jika Anda membutuhkan bimbingan lebih lanjut, carilah profesional olahraga terakreditasi di daerah Anda untuk mendapatkan program latihan yang disesuaikan.

Redaksi | Utinews.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *