Di Tengah Ancaman Tsunami, Warga Leato Utara Tetap Tenang dan Saling Menjaga

Rafli warga Kelurahan Leato Utara, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo, tetap beraktivitas di pesisir pantai Teluk Tomini pada, Rabu, (30/7/2025). Foto : Utinews.id

Utinews.id – Leato Utara, Gorontalo | Rabu, 30 Juli 2025. Sore ini langit di atas Kelurahan Leato Utara, Dumbo Raya, Kota Gorontalo tampak tenang. Laut Teluk Tomini yang biasanya menjadi sumber penghidupan bagi banyak warga terlihat damai, meski di balik itu, peringatan potensi tsunami tengah menyebar cepat melalui siaran radio, media sosial, dan pesan berantai.

Namun, kehidupan di Leato Utara berjalan seperti biasa. Anak-anak masih bermain di halaman, para nelayan tetap memperbaiki perahunya, dan ibu-ibu terlihat sibuk menyiapkan makan malam. Di tengah kabar yang bisa saja mengganggu ketenangan, warga Leato memilih untuk tetap tenang—namun tidak abai.

Iklan Utinews.id

Mina Suleman, seorang ibu dua anak, tetap bertahan di rumahnya meskipun sudah mengetahui peringatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). “Anak-anak saya yang kasih tahu dari media sosial. Mereka juga ingatkan saya untuk amankan berkas-berkas penting seperti ijazah,” ujarnya kepada utinews.id sambil menunjukkan sebuah kantong plastik berisi dokumen keluarga.

Berbeda dengan Mina, Rafli, seorang nelayan muda, justru berada di tepi laut saat tim utinews.id menemuinya. Ia tengah memperbaiki perahu kayu milik keluarganya. “Keluarga sudah saya ungsikan. Saya dan ayah masih di sini karena perahu ini penting buat penghidupan kami,” katanya sambil melirik ke arah laut.
Meski aktivitas warga terlihat normal, sebagian besar dari mereka telah menerima peringatan dan tetap waspada. Imbauan dari Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, untuk tetap tenang dan menjauhi pantai, juga sudah tersebar luas.

BMKG menyebut wilayah pesisir Teluk Tomini, termasuk Leato Utara, berpotensi terdampak tsunami dengan estimasi waktu tiba pukul 16.39 WITA. Warga diminta menjauhi pantai dan tepian sungai sebagai langkah antisipasi.

Di tengah ancaman bencana, solidaritas dan ketenangan warga Leato menjadi gambaran nyata kekuatan komunitas pesisir dalam menghadapi ketidakpastian. Mereka tak hanya menjaga diri sendiri, tetapi juga saling mengingatkan—bahwa dalam situasi seperti ini, kewaspadaan adalah bentuk kasih sayang yang paling nyata.

Redaksi | Utinews.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *