Utinews.id – Bupati Gorontalo Utara, Thariq Modanggu menghadiri Ritual Mandi Safar yang digelar di Kecamatan Atinggola, Rabu (20/8/2025). Momentum budaya tahunan ini dimanfaatkan Pemkab Gorut untuk melahirkan sejumlah terobosan strategis, mulai dari persiapan festival besar hingga kerja sama pengembangan sektor pertanian.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Thariq Modanggu mencanangkan persiapan Festival Mandi Safar & Regional Business Meeting 2026 (judul sementara). Pencanangan berlangsung di Desa Buata, kemudian dilanjutkan dengan rapat singkat bersama OPD, Camat Atinggola, para kepala desa, hingga perwakilan karang taruna di Pantai Minanga sekaligus meninjau kondisi terkini fasilitas lokasi festival.
“Mohon doa dan dukungan agar amanah ini bisa berjalan dengan baik demi kesejahteraan bersama,” ungkap Thariq lewat akun media sosial.
Sejarah Singkat Mandi Safar di Atinggola
Tradisi Mandi Safar di Atinggola merupakan warisan budaya Islam yang dilaksanakan setiap Rabu terakhir bulan Safar dalam kalender Hijriah. Masyarakat percaya momentum ini menjadi sarana tolak bala serta doa bersama memohon keselamatan dari musibah.
Ritual biasanya diawali dengan pembacaan doa dan dzikir, lalu masyarakat berbondong-bondong menuju pantai untuk mandi bersama sebagai simbol penyucian diri. Di Atinggola, tradisi ini telah berlangsung turun-temurun sejak ratusan tahun lalu dan menjadi salah satu atraksi budaya religius yang melekat dengan identitas masyarakat pesisir Gorontalo Utara.
Seiring waktu, Mandi Safar tidak hanya menjadi ritual keagamaan, tetapi juga berkembang sebagai event budaya dan pariwisata yang mengundang partisipasi masyarakat lintas daerah. Pemkab Gorontalo Utara kini berkomitmen menjadikannya festival berskala regional untuk mengangkat potensi wisata sekaligus mendorong ekonomi masyarakat.
MoU Pemanfaatan Lahan HTI dan Penguatan Ekonomi Lokal
Selain pencanangan festival, Bupati juga menandatangani MoU dengan PT. GCL terkait pemanfaatan ribuan hektare lahan Hutan Tanaman Industri (HTI) untuk penanaman cabai, tomat, serta komoditas hortikultura lain. Program ini menjadi bagian dari Gerakan Agro Mopomulo, yang digagas untuk memperkuat ketahanan pangan daerah sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi petani lokal.
Di sela kegiatan, Bupati turut meninjau Industri Kecil Menengah (IKM) Gula Aren Atinggola, yang produknya telah menembus pasar hingga ke luar negeri. Bersama Wakil Bupati Nurjanah Hasan Yusuf, ia juga melakukan penanaman pohon buah di halaman MTsN 1 Gorontalo Utara sebagai simbol keberlanjutan lingkungan.
Redaksi | Utinews.id