Utinews.id – Pemerintah Iran menyatakan bahwa serangan militer Amerika Serikat terhadap tiga fasilitas nuklir utama di Iran—Fordow, Natanz, dan Isfahan pada Sabtu (21/6/2025), tidak menyebabkan kerusakan signifikan maupun kontaminasi radioaktif.
Kantor berita resmi Iran, IRNA , melaporkan bahwa warga di sekitar fasilitas nuklir Fordow tidak merasakan adanya ledakan besar pasca serangan. “Kondisi di area tersebut sepenuhnya normal,” demikian pernyataan IRNA. “Rincian lebih lanjut mengenai kejadian ini akan dilaporkan oleh para ahli resmi.”
Meski Presiden AS Donald Trump menyebut serangan itu sebagai “keberhasilan spektakuler,” hingga kini belum ada konfirmasi independen mengenai tingkat kerusakan yang terjadi. Pejabat Iran mengisyaratkan bahwa bahan uranium yang diperkaya di fasilitas bawah tanah Fordow telah dipindahkan sebelum serangan terjadi, namun belum ada penjelasan rinci.
Parlemen Iran: Kerusakan Fordow Tidak Serius
Manan Raisi, anggota parlemen yang mewakili wilayah Qom lokasi fasilitas Fordow berada menyebut bahwa, serangan tersebut bersifat “dangkal” dan tidak menyebabkan kerusakan besar.
“Bertentangan dengan klaim Presiden AS yang tidak berdasar, Fordow tidak mengalami kerusakan parah. Sebagian besar dampaknya hanya pada permukaan tanah dan dapat segera diperbaiki,” ujar Raisi seperti dikutip kantor berita Tasnim
.Badan Energi Atom Iran: Tidak Ada Kontaminasi
Reza Kardan, wakil direktur Organisasi Energi Atom dan kepala Pusat Sistem Keselamatan Nuklir Nasional di Iran, mengatakan bahwa “tidak ada kontaminasi radiasi atau radiasi nuklir yang diamati di luar” lokasi dan fasilitas yang terkena serangan udara AS.
“Rencana awal telah disusun dan langkah-langkah telah diambil untuk melindungi keselamatan dan kesehatan rakyat tercinta di negara ini, dan meskipun ada tindakan kriminal pagi ini dalam penyerangan fasilitas nuklir, berkat langkah-langkah yang telah direncanakan sebelumnya dan langkah-langkah yang diambil, tidak ada kontaminasi radiasi atau radiasi nuklir yang diamati di luar lokasi dan fasilitas ini,” kata Kardan, menurut kantor berita IRNA dikutip Al Jazeera
“Masyarakat dapat melanjutkan kehidupan normal di area sekitar lokasi tersebut tanpa ada kekhawatiran,” imbuhnya.
Redaksi | Utinews.id