Gorontalo, Utinews.id – Keputusan Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, untuk menutup sementara operasional Restoran Mie Gacoan terus menjadi sorotan publik. Bukan hanya karena persoalan tunggakan upah pekerja, kini mencuat pula dugaan intervensi dari seorang oknum pejabat tingkat provinsi.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Adhan Dambea usai menerima aksi unjuk rasa dari Aliansi Masyarakat Peduli Kota Gorontalo di Kantor Wali Kota, Jumat siang (20/6/2025).
Menurutnya, sehari sebelumnya manajemen Mie Gacoan mengundang perwakilan pekerja konstruksi untuk membahas masalah pembayaran upah yang belum diselesaikan oleh kontraktor proyek. Dalam pertemuan tersebut, hadir pula seorang “oknum pejabat” yang diduga menjadi fasilitator.
Namun, alih-alih membantu menyelesaikan masalah, pejabat tersebut justru mendesak para pekerja untuk membujuk Walikota agar membuka kembali gerai Mie Gacoan, dengan janji gaji akan dibayar dalam tiga hari.
“Kemarin para pekerja ini diundang oleh mereka. Ada oknum pejabat di situ. Dia mendesak agar para pekerja ini datang ke saya dan meminta saya membuka kembali Mie Gacoan, dengan janji gaji mereka akan dibayar dalam tiga hari. Tapi sampai sekarang belum ada realisasi,” ungkap Adhan kepada wartawan.
Meskipun tidak menyebutkan nama pejabat yang dimaksud, Adhan memastikan bahwa yang bersangkutan merupakan pejabat di lingkup Pemerintah Provinsi. Ia pun mengaku telah mengirimkan laporan resmi ke Presiden terkait hal tersebut.
“Saya sudah menyurat kepada Presiden untuk memberitahukan tentang ulah oknum pejabat yang membela pengusaha-pengusaha yang tidak benar di Gorontalo,” tegasnya.
Walikota yang dikenal vocal ini dengan berani menyatakan bahwa dirinya tidak akan tunduk pada tekanan pihak mana pun, dan tetap memegang prinsip bahwa hak buruh harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum penyegelan dicabut.
“Kita tetap menunggu niat baik dari manajemen Mie Gacoan dan kontraktor proyek. Artinya, jika hak buruh dan pekerja sudah dibayar, maka penyegelan akan dicabut,” tegas Adhan.
Hingga berita ini ditayangkan, empat hari telah berlalu sejak gerai Mie Gacoan ditutup sementara pada Selasa (17/6/2025). Namun, manajemen restoran maupun pihak kontraktor belum juga membayarkan upah kepada 45 orang pekerja konstruksi yang terlibat dalam pembangunan gerai tersebut.
Utinews.id – Zainal