Utinews.id – Sebuah pemandangan tak biasa tertangkap radar penerbangan pada Sabtu (14/6/2025), ketika sebuah pesawat kargo jenis Boeing 747 dengan nomor penerbangan CV9735 melintasi wilayah udara Iran. Padahal, wilayah tersebut secara resmi sedang ditutup akibat eskalasi konflik militer antara Iran dan Israel.
Pantauan Utinews.id di situs pelacakan penerbangan FlightRadar24 menunjukkan bahwa, pesawat yang berangkat dari Bandara Zhengzhou, Tiongkok, dengan tujuan Luxembourg itu, menjadi satu-satunya pesawat yang terlihat melintasi wilayah udara Iran. Sementara itu, mayoritas penerbangan komersial lainnya memilih rute memutar untuk menghindari zona konflik.
Tidak hanya Iran, penutupan wilayah udara juga diberlakukan di Israel, Yordania, Irak, dan Suriah sejak Jumat malam (13/6/2025) waktu setempat. Data pelacakan menunjukkan ketiadaan lalu lintas udara di atas Lebanon, Iran, Irak, dan Suriah. Sebaliknya, konsentrasi penerbangan tampak berpindah ke wilayah Arab Saudi dan Mesir.
Penutupan wilayah udara ini merupakan dampak langsung dari pernyataan Israel yang menyebut telah memulai operasi militer besar-besaran terhadap Iran. Kondisi ini memicu gangguan signifikan terhadap lalu lintas penerbangan di kawasan, terutama bagi para wisatawan dan maskapai penerbangan internasional.
Beberapa maskapai besar seperti Emirates, Etihad, Qatar Airways, Air India, dan Lufthansa telah membatalkan, menunda, atau mengalihkan sejumlah penerbangan untuk menghindari risiko keselamatan.
“Situasinya masih terus berkembang. Operator harus sangat berhati-hati di wilayah tersebut saat ini,” demikian kutipan peringatan dari Safe Airspace, platform pemantau risiko penerbangan yang dikelola oleh OPSGROUP, sebuah organisasi berbasis keanggotaan yang menyediakan informasi terkait keselamatan penerbangan global.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pihak operator penerbangan CV9735 mengenai alasan keberanian mereka melintasi wilayah udara yang sedang berisiko tinggi tersebut.
Redaksi – Utinews.id