Utinews.id – Setelah video pernyataannya yang menyebut “kita rampok uang negara” viral dan menuai kecaman luas, Anggota Legislatif (Aleg) DPRD Provinsi Gorontalo dari PDI Perjuangan, Wahyudin Moridu, akhirnya buka suara.
Melalui sebuah video klarifikasi yang diunggah di akun Facebook pribadinya @Wahyudin Moridu pada Jumat (19/9/2025) pukul 16.28 WITA, Wahyudin tampil bersama istrinya untuk meminta maaf secara terbuka.
“Dengan ini atas nama pribadi dan keluarga saya memohonkan maaf atas video yang telah diviralkan di media TikTok beberapa waktu lalu. Sesungguhnya saya tidak berniat melecehkan ataupun menyinggung perasaan masyarakat Gorontalo yang saya wakili. Semua ini murni kesalahan saya,” ujar Wahyudin.
Ia menegaskan, dirinya siap menanggung segala konsekuensi atas ucapannya tersebut.
“Selanjutnya, apapun konsekuensi atas video ini, saya dan istri siap menerima,” tambahnya.
Sebelumnya, masyarakat Gorontalo dihebohkan dengan sebuah video berdurasi sekitar 30 detik yang memperlihatkan Wahyudin Moridu bercanda namun terkesan serius soal penggunaan dana perjalanan dinas. Dalam video itu, ia mengaku tengah menuju Makassar menggunakan uang negara.
“Aman negara ba kase kita gaji. Kita hari ini menuju Makassar menggunakan uang negara,” katanya sambil tertawa.
Tak berhenti di situ, Wahyudin bahkan melontarkan pernyataan lebih kontroversial dengan menyebut, “Kita rampok saja uang negara ini. Kita habiskan aja biar negara ini makin miskin.”
Video tersebut kemudian memicu reaksi keras warganet. Banyak yang menilai ucapan itu mencoreng marwah DPRD dan sangat tidak pantas diucapkan seorang wakil rakyat. Bahkan, dalam video yang sama, Wahyudin menyebut keberangkatannya dilakukan bersama seorang perempuan yang disebut-sebut sebagai pasangan gelapnya.
Sejumlah komentar netizen di media sosial menyoroti perilaku Wahyudin.
“Ini bukti mental pejabat yang jauh dari rakyat, bangga merampok uang negara,” tulis akun @rifkigor.
“Kalau cuma bercanda, kenapa ucapannya seperti nyata sekali. Tidak pantas seorang Aleg bicara begitu,” komentar akun @mona_87.
Ada pula yang mendesak agar partai politik memberi sanksi tegas. “PDIP jangan diam saja, harus ada tindakan kalau kader sudah memalukan seperti ini,” tulis akun @hilmans.
Hingga kini, klarifikasi yang disampaikan Wahyudin Moridu masih menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial.
Redaksi | Utinews.id