Gorontalo, Utinews.id – Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, kembali membuat gebrakan dengan menutup sementara operasional restoran Mie Gacoan yang baru saja melakukan grand opening, dengan Surat Perintah Penghentian Sementara Kegiatan Usaha dengan nomor: 500.16.7.2/DPMPTSP-SEK/319/VI/2025. Efektif mulai (17/6/2025).
Penutupan ini dilakukan karena pihak manajemen belum menyelesaikan pembayaran upah pekerja kontruksi oleh kontraktor Pembangunan gerai. Masalah ini telah memicu unjuk rasa yang di khawatirkan akan mengganggu ketertiban umum di Kota Gorontalo.
Dilansir akun resmi @Tiktok Pemerintah Kota Gorontalo Rabu (18/6/2025), Adhan menyampaikan bahwa, karena masalah menyangkut upah yang menjadi hak para pekerja, maka harus segera diselesaikan oleh manajemen Mie Gacoan. Jika perlu, katanya, permasalahan ini bisa dibawa ke ranah hukum.
“Saya sudah tawarkan, jika ini masalah mereka dengan kontraktor, silakan laporkan kontraktornya ke polisi,” ujar Adhan, kepada awak media.
Namun hingga saat ini, pihak Mie Gacoan mengabaikan tawaran tersebut dan terkesan tidak serius dalam menyelesaikan masalah ini sehingga menimbulkan keresahan sosial.
“Pertanyaannya sekarang, kenapa mereka tidak mau melapor? Ada apa?” lanjut Adhan.
Wali kota yang dikenal vokal ini bahkan menyatakan kesiapannya untuk memimpin langsung aksi demonstrasi bersama masyarakat dan para pekerja, apabila pihak Mie Gacoan tetap tidak menunjukkan itikad yang baik.
“Ya, saya akan pimpin demo rakyat Kota Gorontalo kalau Mie Gacoan tidak mau dengar. Tidak ada cerita, mo gulung,” tegasnya.
Penutupan sementara restoran Mie Gacoan dilakukan hanya sehari setelah pembukaan resminya. Pemerintah Kota Gorontalo menegaskan bahwa operasional akan diperbolehkan kembali jika seluruh kewajiban terhadap pekerja terpenuhi.
Redaksi – Utinews.id
